Alhamdulillah, akhirnya Aku mampu menghafal
Sebenarnya, kalau memang harus mengatakan yang sebenarnya, aku ditantang oleh 2 orang untuk bisa menghafal surat ini. Pertama, my sister. Nah, ini orang sebenarnya terpancing olehku, sehingga ia langsung menantang dengan mengatakan, ”kalau abang rahmat bisa hafal surat Ar-rahman, hadiah untuk abang rahmat”, katanya. Mungkin sekarang sudah waktunya untuk menagih kurasa. He..he.. :-) . Yang kedua adalah myspecial one.Ini sih sebenarnya memang wajib untuk hafal katanya. ”Wah, gila!”, itu yang terpikir olehku. Namun langsung kujawab, ”gampang”.
Dan alhamdulillah berhasil. Selama aku menghafal surat tersebut, perasaanku sangat tenang. Benar-benar tenang dan nyaman. Aku tidak merasa lagi terbebani dengan tantangan. Tetapi kepuasan batin kudapatkan. Diriku merasa semakin enak terus dan kepingin untuk menghafal surat-surat yang lain. Aku sangat bersyukur atas semua itu baik perasaan dan juga tantangan orang-orang terdekatku. :-)
Semoga dua orang yang telah membuat tetap terus menghafal surat tersebut, tetap diberikan rahmat dan kebaikan dari Sang Khalik, Allah ’azza wajalla. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar